Beranda | Artikel
Bermalam di Muzdalifah, Semuanya Beralas Bumi dan Berselimutkan Langit dan Bintang
Rabu, 23 September 2015

-Sekitar pukul 22.00 WIB atau pukul 18.00 magrib waktu Saudi, jamaah haji mulai meninggalkan Arafah dan bergerak menuju Muzdalifah

-Di muzdalifah tidak ada tenda sebagaimana Mina (ada tenda yang sangat bagus ada yang bagus, insyaAllah tidak ada yang jelek). Di sini, siapapun dan apapun derajatnya, kaya-miskin, pejabat-rakyat, semuanya tidur beralas bumi dan berselimutkan langit & bintang, tidak ada beda dihadapan Allah.

-Ada yang mengatakan miniatur padang mahsyar. Menunjukkan kelemahan manusia dihadapan Allah. (Alhamdulillah selama ini, kami tidak pernah mendengar berita hujan deras selama malam Muzdalifah)

-Sampai di muzdalifah, segera shalat magrib dan isya dengan jamak, baik tiba ketika magrib (jamak taqdim) atau tiba ketika isya (jamak takhir)

-Yang dilakukan jamaah haji di Muzdalifah adalah bermalam saja dan beristirahat untuk aktifitas esok hari yang padat dan bisa jadi melelahkan, bisa tawaf ifadhah di masjidil haram atau melempar jumrah di Mina

-Karenanya di Muzdalifah, tidak ada ibadah dan amalan khusus, sunnahnya adalah segera tidur di awal malam (mabit muzdalifah) yang hukumnya wajib, jika tidak maka bayar dam haji. Jadi tidak boleh hanya sekedar lewat saja.

Allah berfirman,

فَإِذَا أَفَضْتُمْ مِنْ عَرَفَاتٍ فَاذْكُرُوا اللَّهَ عِنْدَ الْمَشْعَرِ الْحَرَامِ

Maka apabila kamu telah bertolak dari ‘Arafat, berdzikirlah kepada Allah di Masy’aril haram (Muzdalifah)” (QS. Al Baqarah: 198).

(Orang yang lemah dan sakit, boleh meninggalkan muzdalifah ketika tengah malam dan bisa jadj tidak tidur di sana)

-Disunnahkan ketika di Muzdalifah memunggut batu kecil untuk melempar jumrah Aqabah di Mina

-Ketika subuh, mereka shalat subuh kemudian bertakbir, talbiyah dan berdoa sampai matahari terbit kemudian siap berangkat

-Berangkat ke mana? Terserah bisa memilih ke Mina dahulu untuk lempar Jumrah, atau ke Masjidil Haram untuk Tawaf Ifadah dan sa’i

-Perlu diketahui jamaah haji tidak shalat iedul Adha karena mereka di Masjidil haram adalah tawaf ifadah (jamaah haji terkadang antri dahulu, setwlah penduduk Mekkah shalat ied, baru mereka Tawaf Ifadah

-InsyaAllah akan dilanjutkan pembahasan amalan jamaah haji pada hari Ied (10 dzulhijjah)

Gambaran ringkas Ibadah ketika di padang Arafah (9 Dzulhijjah) silahkan baca:

Gambaran Ringkas Ibadah Haji Selama di Padang Arafah

 

Semoga bermanfaat

@Gemawang, Yogyakarta tercinta

Penyusun: Raehanul Bahraen

Artikel www.muslimafiyah.com

silahkan like fanspage FB , Follow facebook dan   follow twitter


Artikel asli: https://muslimafiyah.com/bermalam-di-muzdalifah-semuanya-beralas-bumi-dan-berselimutkan-langit-bintang.html